Sabtu, 10 April 2010

*
JENIS KAOS
* 1. COTTON U8232 A. COMBED
• Serat benang lebih halus.
• Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
*
B. CARDET

• Serat benang kurang halus.
• Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
*
2. TC (TETERTON COTTON)

Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
*
3. CVC ( COTTON VISCOSE)

* Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
*
4. POLYESTER dan PE

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
*
CAT SABLON

a. Rubber (bahan berjenis karet)
g paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
* b. Pigmen (cat jenis cair).
orry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
* c. Plastisol
at berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
* d. Glow in the dark
at yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
* e. Reflektif
at yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
* f. Discharge
at dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
* g. Flocking
at dengan bentuk jadi seperti beludru.
* h. Foam atau cat timbul
da rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
*
MENGENAL PERALATAN SABLON
* Sebelum kita tau tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita kudu kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.
* PERALATAN INTI YANG KITA BUTUHKAN BESERTA PENJELASANNYA.
* 1. Film sablon.
Bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenere pake tinta printer biasa siy bisa aja, tapu hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel ataupun Adobe.
* 2. Screen (baca: skrin)
media yang dipake untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipake wat bikin spanduk.
* 3. Rakel
temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
* 4. Tinta sablon
Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mo kita bikin. Tinta yang buat sablon kos aja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.
* 5. Cairan-cairan pencampur.
Ni gunanya wat mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
* 6. Meja sablon.
Tentunya kalo kita mo nyablon perlu meja sablon wat ngletakin obyek sablonannya. Meja sablon ni terbuat dari rangka besi ato kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
* 7. Hair dryer.
Jangan kira alat ini cuman dipake di salon aja. Ni berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.
* 8. Lampu Neon
temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.
* 9. Tempat penjemuran.
Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
* 10. Beberapa peralatan pendukung.
Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa mmebantuk proses menyablon ini.
*
JENIS JENIS SABLON
* • Sablon Rubber……………………: lebih di kenal dengan nama sablon karet, sifatnya elastis
• Sablon Pigment………………….: sablon menyatu dengan bahan
• Sablon Superwhite……………..: mirip dengan sablon pigment, tetapi superwhite sedikit lebih tebal
• Sablon GL…………………………..: bersifat elastis dan paling banyak di gunakan
• Sablon Flocking Beludru……: sablon timbul yang di lapisi beludru
• Sablon Foam/Timbul…………: bisa dari pasta GL, Rubber, atau plastisol
• Sablon Foil………………………..: jenis sablon yang menggunakan kertas berbahan logam
• Sablon Gliter…………………….: sablon denganmenggunakan tinta yang di campur serbuk
* Sablon GLITER,
Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
* Sablon FOIL,
Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.
* Sablon High Density,
Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))
* Sablon Aspal
Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….

Tidak ada komentar: