Jumat, 06 Februari 2009

Kambing Laut
Entries RSS | Comments RSS

*
Tanggalan
February 2009 M T W T F S S
« Nov
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28
*
Tanggapan Terbaru
teguh on Sablon
kurniawan on FILM UNTUK SABLON DAN SEPARASI…
safru on Beberapa Masalah Sablon
kimul (deui) on FILM UNTUK SABLON DAN SEPARASI…
hanzi on FILM UNTUK SABLON DAN SEPARASI…
*
Blogroll
o WordPress.com
o WordPress.com Blog
o WordPress.org
*
Friends
o BASA-BASI
o Vectorized me!
*
masuk
o login
*
Blog Tutorial
Blogger Indonesia

FILM UNTUK SABLON

CORELDRAW: MENGATUR FILM UNTUK SABLON BERBEDA DENGAN UNTUK OFFSET

Sebelum kita membahas bagaimana mengatur film untuk sablon dan untuk offset, terlebih dahulu kita mendifinisikan apa itu film untuk offset dan sablon.

Pengertian film: adalah suatu lembar transparan (plastik atau kertas kalkir) yang berisikan gambar hasil print out dari komputer ataupun gambar tangan, yang nantinya gambar tersebut akan kita transfer ke media berikutnya dalam urutan proses cetak (misalnya screen atau plat).

Nah, untuk teknik cetak offset, gambar yang telah kita buat tinggal kita simpan dalam media penyimpanan data baik itu disket, cd atau flash disk, kemudian kita bawa ke penyedia jasa output film. Penyedia jasa output film inilah nantinya yang akan melakukan output gambar yang kita buat tadi menjadi film yang siap untuk proses pembuatan plat atau master.
Tergantung dari pewarnaan gambar yang kita buat, film yang dihasilkan merupakan hasil pemisahan warna per warna (separasi) yang secara otomatis dilakukan oleh peralatan (mesin) output film. Tanda-tanda register, color calibration bardll, semua diatur oleh mesin/peralatan output. Kecuali untuk cetakan satu warna dengan mesin offset kecil dan menggunakan master (basah atau kering), film bisa berupa hasil print out printer laser diatas kertas.

Sedangkan untuk film sablon, lebih sering kita harus melakukan pemisahan warna per warna terlebih dulu, memberi tanda register yang sama persis untuk setiap warna yang kita pisahkan sebelum gambar kita output menjadi film. Kita tidak mesti harus membawa ke penyedia jasa output film. Kita bisa output sendiri film tersebut dengan printer yang dapat mencetak di atas lembar transparan dan memiliki ketajaman yang tinggi (printer laser).

Perbedaan utama antara film sablon dan film offset dapat kita sebutkan diantaranya adalah :

1. Tanda register yang untuk sablon biasanya harus kita buat sendiri, terutama untuk gambar dengan dua warna atau lebih.

2. Besarnya masukan (overprint) antara warna satu dan warna lainnya.

3. Teknik pemisahan warna untuk warna gradasi.

4. Nilai raster (lpi) untuk gambar-gambar dengan gradasi warna ataupun separasi.

Ada baiknya kita pelajari satu per satu.

1. Tanda register

Misalkan kita memiliki gambar logo sebuah hotel yang terdiri atas tiga warna seperti di bawah ini:

Sebelum kita melakukan pemisahan warna gambar tersebut, kita mesti memberikan tanda register. Biasanya berupa garis tipis saling silang atau dengan tambahan lingkaran di tengahnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyocokan gambar warna per warna bila sudah berbentuk film, serta untuk pengaturan posisi film di atas screen agar lebih mudah dan lebih tepat. Untuk proses sablon, pencetakan dilakukan secara manual (dengan tangan). Penempatan screen di atas meja sangat menentukan ketepatan gambar hasil cetakan. Pengaturan posisi gambar di atas screen juga menentukan pengaturan screen di atas meja. Penempatan posisi gambar di atas screen yang tidak sama antara warna satu dengan warna lainnya akan menyulitkan operator cetak, bahkan dapat membuat hasil cetakan yang tidak pas (berbayang, tidak “pasti”).

Gambar di atas terdiri dari tiga warna, yaitu kuning, orange dan biru. Setelah kita pisahkan warna per warna, maka kita akan memiliki tiga gambar seperti berikut:

Gambar yang lebih di atas merupakan hasil pemisahan dari tiga warna gambar, yaitu kuning (gambar bintang), orange (dasar dan tulisan “five star hotel”) serta biru (logo tengah). Untuk menjadi film, semua gambar harus berwarna hitam. Sehingga gambar-gambar tersebut akan menjadi seperti gambar yang berada di barisan bawah. Perhatikan bahwa tiap gambar dengan tanda register merupakan kumpulan objek-objek dengan warna yang sama. Apabila di atas warna tersebut terdapat warna lain (di atas dasar orange ada bintang dengan warna kuning), maka warna lainnya di buat menjadi putih.

Langkahnya adalah pertama kita melakukan duplikasi gambar besertat tanda registernya sesuai dengan jumlah warna dalam gambar tersebut. Misalnya gambar memiliki tiga warna, maka setidaknya kita melakukan duplikasi menjadi tiga gambar yang sama. Kemudian pada setiap gambar kita hanya mengambil objek-objek dengan warna yang sama saja. Objek dengan warna lain kita hapus atau kita beri warna putih seperti pada contoh di atas tadi.

2. Besarnya Masukan (Overprint)

Pencetakan dengan sablon adalah pencetakan manual dengan menggunakan screen. Namanya juga pencetakan manual, pastilah memiliki tingkat ketelitian dan ketepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan mesin. Karena itu, penempatan warna satu dengan warna lainnya tidak bisa setepat dengan menggunakan mesin. Ambil contoh gambar kita tadi. Dengan teknik sablon, gambar tadi akan mengalami tiga kali proses cetak: yaitu pertama dicetak warna kuning (gambar bintang), kemudian warna orange (tulisan dan dasar), lalu terakhir warna biru (logo). Urutan cetak dimulai dengan warna yang paling muda, diikuti oleh warna yang lebih tua dst.

Karena memiliki tingkat ketepatan yang lebih rendah dari pencetakan dengan mesin, hasil cetakan dengan sablon lebih sering mengalami apa yang disebut dengan misregister atau warna meleset (lihat gambar di bawah).

Untuk mengatasi hal tersebut, film untuk sablon biasanya diberi nilai overprint (biasa disebut dengan istilah “masukan”) yang lebih besar. Tergantung dengan besarnya gambar, nilai tersebut tidak boleh lebih kecil dari 0,2 mm. Jika kita memberikan nilai yang terlalu kecil, maka akan terjadi misregister atau warna meleset pada saat pencetakan. Sebaliknya, nilai masukan yang terlalu besar juga akan menghasilkan cetakan yang seperti memiliki warna lain di luar warna yang kita gunakan.

Pengaturan pemberian masukan untuk film sablon adalah: untuk gambar dengan warna yang lebih muda, gambar tersebut kita perbesar sedikit dengan perintah contour (+ 0,2 mm) ataukah dengan memberikan outline (+0,4 mm). Jadi untuk contoh gambar kita, gambar setiap bintang kita perbesar dengan contour ke arah luar sebesar 0,2mm atau dengan memberikannya outline sebesar 0,4 mm.

Sedangkan untuk warna yang lebih tua kita buat tetap seperti adanya.

3. Pemisahan Warna Untuk Warna Gradasi

Film gradasi warna untuk sablon biasanya terdiri atas warna blok dan warna gradasi dengan titik awal warna putih. Misalnya kita punya gambar dua warna gradasi dari kuning ke merah. Film untuk sablon yang kita buat akan terdiri dari satu film blok (mewakili warna kuning) dan satu film yang merupakan hasil penukaran warna merah dengan hitam dan kuning dengan putih.( lihat gambar). Warna kuning kita buat menjadi satu warna blok (full hitam), karena kuning lebih “muda” dari merah.

4. Nilai Raster (Untuk Gradasi Warna atau Separasi)

Screen yang digunakan dalam teknik cetak sablon memiliki ukuran-ukuran yang menunjukkan tingkat kerapatan mesh yang digunakan. Ini dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa besar “lubang-lubang” yang dapat ditembus oleh tinta sablon. Makin besar angka mesh screen, makin kecil lubang-lubang itu. Begitu sebaliknya. Perbedaan jenis tinta yang kita gunakan dalam pencetakan akan menentukan nilai mesh screen yang kita pakai. Untuk jenis tinta plastisol atau oil ink misalnya, kita bisa menggunakan screen dengan nilai mesh 130 - 150. Tetapi nilai mesh tersebut tidak bisa kita pakai untuk jenis tinta rubber atau glitter. Tintanya tidak akan tembus. Untuk jenis rubber biasanya digunakan screen dengan mesh 110 atau kurang.

Sebelum kita membuat film untuk warna gradasi atau separasi, sebaiknya kita mengetahui dulu jenis tinta apa yang akan digunakan dalam mencetak. Ini nanti untuk menentukan seberapa besar nilai LPI yang kita tetapkan pada saat output film. Untuk film sablon, nilai LPI yang digunakan biasanya tidak akan lebih besar dari 60. Itu bisa digunakan untuk jenis tinta water base (pigmen), oil ink, ataupun plastisol. Sedangkan untuk jenis tinta rubber, nilainya harus lebih rendah dari itu. Biasanya maksimum digunakan 50 lpi, lebih sering digunakan nilai 30 - 35 lpi.

1 komentar:

yandy mengatakan...

Kami Y&Y Sablondigital siap membantu anda dalam hal sablon minimal order adalah 1(satu) pcs

-kaos ada ukuran dari anak 1 tahun sampai dewasa XXL
(sablon maksimal A4, boleh banyak warna)
(bahan katun kombat tidak panas, menyerap keringat)
- mug putih, mug warna bagian dalamnya pink,orange,hijau,biru muda sudah termasuk dus
- piring sudah termasuk dus
- keramik 10 X 10 cm, 15 X15 cm
- botol air sudah termasuk dus
- tas
- topi
- liontin
- gantungan kunci metal
- mouse pad
- sarung bantal sofa, dll
kami juga menyediakan koleksi gambar bagi anda yang
belum memiliki desain
(tersedia +- 1000 gambar)

keuntungan Sablon Digital Kaos
1.Bahan katun (tidak panas)
2.Warna bisa sparasi/ full colour/real photo/photo pemakai
3.Harga terjangkau
4.Kualitas terbaik, Full Color, Photo Quality, Water Resistance
5.Pesanan tanpa minimal order/satuan (bisa pesan satu kaos) & banyak
6.Proses Cepat (Bisa ditunggu / Tergantung Desain)
7.Bebas gambar/desain/foto sendiri (HP/CD/DVD/Memory card/Foto/Negatif/Kamera Digital/Film Negatif)
8.Terima desain ulang/baru
9.Bisa tambah tulisan/nama
10.Dapat diantar ke tempat tujuan walau hanya satu kaos (+ biaya kirim)

Kami melayani sablon dengan warna khusus seperti:
- silver reflective (seperti kaca film)
- hologram
- hologram pelangi
- silver
- gold
- glitter
- flocking (timbul)
- harga sesuai dengan ukuran yang diinginkan
(*hanya bisa 1 warna, tidak bisa banyak warna)
(minimal 23cm X 5cm) penambahan panjang
(misalnya 23X6cm) maka akan ada biaya tambahan

Kami menyediakan jasa pembuatan ID Card untuk Perusahaan, Sekolah,
Yayasan, Organisasi, dll. Proses pembuatan yang mudah, full colour,
kualitas photo (dengan tinta pigment agar tahan
sinar matahari/tidak pudar) dan juga gantungan kunci mobil/motor

kami juga membuat aneka pin
(Ukuran 44mm dan 58mm)
Pin yang kami sediakan antara lain:
-Pin Gantungan Kunci
-Pin Biasa/Peniti
-Pin Gantungan Kunci Cermin
-Pin Gantungan Kunci Buka botol
-Pin Boneka (ada kaki tangan)
-Pin Magnet
-Pin Magnet bukaan botol

Kami juga dapat membuat aneka cutting sticker sesuai dengan ukuran yang anda inginkan
(lebar maksimal 23cm, Panjang S/d 1 meter)

Kami siap membantu anda, bagi anda yang berada
diluar bogor, barang bisa kami kirim
untuk jakarta ongkos kirim via JNE Rp 5000/kg

untuk melihat sampel2 & daftar harga silahkan kunjungi website kami:
http://www.yysablondigital.com(disambung semua/tolong spasinya dihilangkan)
contact Person: Yandy Suherman
email/yahoo Messenger: y4ndys@yahoo.com

Phone or SMS: 0251-9149558
Alamat Villa Indah Pajajaran Blok B No.11
Pulo Armen - Kesatuan
Bogor